BRA diminta validasi data korban konflik |
LHOKSUKON – Badan Reintegrasi Aceh (BRA) diminta memeriksa dan memvalidkan data jumlah korban konflik. Sebab, hingga kini masih banyak korban konflik di Aceh Utara dan Aceh Timur yang belum mendapat bantuan sama sekali. Direktur Aceh Future, Razali, kepada Serambi, Selasa (17/11) mengatakan, seminggu lalu pihaknya telah menyerahkan data 506 korban konflik ke BRA Pusat di Banda Aceh. Data itu diperoleh berdasarkan pengaduan warga dan hasil survei Aceh Future. Razali meminta, BRA Pusat segera menurunkan tim untuk memverifikasi data agar bantuan yang disalurkan tepat sasaran.
Pasalnya, selama ini masih ada bantuan yang tidak tepat sasaran. Hal ini salah satunya disebabkan tidak validnya data atau karena hanya berpedoman pada proposal yang diajukan warga yang mengaku sebagai korban konflik, padahal belum tentu warga itu korban konflik. “Buktinya, hingga kini di 11 kecamatan di Aceh Utara dan Aceh Timur, masih ada sekitar 506 korban konflik yang belum dapat bantuan. Bahkan, hasil survei kami ada warga yang bukan korban konflik tapi mendapat bantuan,” ungkapnya.
Ia berharap, ke depan tidak terjadi lagi ketimpangan seperti itu. “Ini harus jadi pengalaman bagi BRA. Karena itu, kami berharap BRA bisa punya data yang valid,” pungkas Razali seraya mengaku persoalan tersebut juga sudah disampaikan pihaknya ke DPR Aceh.
Posting Komentar